Di sebuah desa di pulau Tanimbar (Maluku), hiduplah seorang pria
kaya bersama istri dan 2 orang anak yang sudah tumbuh menjadi seorang
pemuda dan seorang gadis, mereka berdua sangat dimanjakan oleh ayah
mereka sehingga mereka mempunyai sifat yang malas dan sombong. Mereka
memiliki banyak pelayan yang siap melayani semua keinginan mereka.
Ketika ayah mereka meninggal, semua pelayan pergi karena tidak tahan
dengan perlakuan mereka. Sehingga sang ibulah yang menggantikan
tugas-tugas para pelayan itu. Mulai dari mempersiapkan makanan,
menyapu, mengepel, hingga menyetrika dikerjakan oleh ibunya dengan
ikhlas. Namun, sungguh tidak terpuji. Kedua anak itu memperlakukan ibu
mereka seperti pelayan. Jika ada yang salah mereka tak segan-segan
membentak, seperti seorang majikan yang sedang marah kepada budaknya.
Hati ibu yang malang sungguh sangat sakit, tetapi hanya bisa pasrah.
Bagimanapun juga, mereka adalah putra-putrinya tercinta. Sekurang-ajar
apapun perlakuan mereka, ibunya tetap melayani kebutuhan mereka seperti
biasanya. Sering ibu yang malang itu melakukan pekerjaannya sambil
meneteskan air mata dan berdoa…
Ampunilah hamba, ya Tuhanku
Hamba gagal mendidik mereka
Hamba gagal menjadikan mereka anak-anak yang berbakti
Ya Tuhanku
Bukalah mati hati mereka
Berilah mereka kesadaran
Agar mereka bisa menjadi anak-anak yang insyaf;
Insyaf akan dirinya;
Dan kembali ke jalanMu
Suatu hari ketika mereka bangun tidur dan ingin makan, mereka
terkejut melihat meja dalam keadaan kosong. Tak ada makanan dan minuman
yang tersaji. Hanya ada panci diatas kompor. Mereka berdua marah dan
membanting apapun yang ditemukan sambil mencari ibu mereka.
Si pemuda berpikir… pasti ibunya sedang mencuci pakaian di sungai.
Merekapun bergegas menuju kes ungai. Dan, ternyata benar dugaan pemuda
itu; sang ibu sedang mencuci pakaian.
Dalam keadaan marah pemuda itu mengahmpiri ibunya. Tanpa bertanya,
langsung ”wesss.. gubrakkk…”, pemuda itu menendang cucian sang ibu
hingga terjatuh ke sungai. Ibunya tidak kuasa berbuat apa-apa selain
menangis. Tak hanya itu, si gadis pun tidak mau ketinggalan. Sementara
tangan kirinya memegangi tangan ibunya, tangan kanannya mengayunkan
pukulan bertubi-tubi ke tubuh ibunya.
“Ampun nak…. Ada apa gerangan, kenapa kalian memperlakukan ibumu
seperti ini?” tanya sang ibu dengan diriingi isakan tangis dan cucuran
air mata.
“Dasar kau perempuan tua, sampai jam begini aku belum makan. Aku
lapar! Kau tak ikhlas yah memasak untukku?” hardik gadis itu sambil
terus memukuli tubuh ibunya.
Si Ibu menangis dengan nyaring dan memohon, tapi kedua anak itu
tidak mau mendengarkannya. Malah mereka memukulnya lagi dan lagi. Ibu
yang malang mendapatkan perlakuan buruk dari sang anak.
Tiba-tiba sang Ibu berhenti menangis, tubuhnya lemah, dan dengan suara tertahan berkata:
“Ayahmu memang meninggalkan banyak kekayaan, tapi tidak akan
berlangsung lama. Dan meskipun aku yang melahirkan kalian kedunia ini,
mulai sekarang kalian bukan lagi anak-anakku. Aku tidak akan pernah mau
kembali kerumah kalian lagi. Kalian bebas melakukan apapun, aku sudah
tidak peduli lagi”.
Setelah mengatakan itu, si ibu menyeret tubuhnya ke sebuah batu besar di pinggir sungai. Lalu berujar:
“Wahai batu besar terbukalah. Biarkan aku masuk kedalam. Jadikan aku bunga yang wangi seperti melati putih”
Tak lama setelah itu, perlahan batu itu terbuka. Lalu masuklah sang
ibu kedalam batu itu. Dalam sekejap mata batu itu telah tertutup
kembali. Setelah beberapa hari, pada batu itu muncul dedaunan dan
bunga-bunga berwarna putih yang wangi semerbak.
Apa yang terjadi pada kedua anak tersebut?
Penduduk desa marah serta mengusir mereka. Hartanypun dijarah untuk
dibagikan kepada orang-orang miskin di desa tersebut. Kini yang
tertinggal hanya penyesalan. Menyesal telah berlaku kasar kepada ibu
yang telah melahirkan dan merawat mereka. Namun penyesalan tinggal
penyesalan, sang ibu telah tiada.
Mereka mendatangi batu dimana ibu mereka tertelan. Sambil mengelus
batu yang telah ditumbuhi dedaunan dan bunga putih, mereka menangis
tersedu-sedu…. berharap batu itu membuka dan menelan mereka agar bisa
bertemu kembali dengan sang ibu tercinta…
(menyanyi)
Batu badaong
Batu la batangke
Buka Mulutmu
Telankan Beta
Guna La Apa
Beta Tinggal Sandiri
Sedangkan Mama
Suda Tarada
Si O La Mama
Mama Jantong Hati
Mengapa Tinggal Beta Sandiri
Beta Kacil
Saorang Diri
Batu badaong
Batu la batangke
Buka Mulutmu
Telankan Beta
Batu Badaong
Batu Badaong
Juliano One♥
my world
Kamis, 30 Agustus 2012
Saatnya ƒɨʀsт ќɨss
Saat-saat yang ditunggu : Ini merupakan akhir dari malam Anda, dan Anda
berdua telah melewati waktu yang hebat bersama-sama. Sekarang adalah
saatnya untuk ciuman hebat. Jadi apa yang Anda lakukan? Bagaimana Anda
melakukannya?
Baiklah, Anda mungkin berpikir, "Saya akan meraih lengannya, memutar balik tubuhnya, dan langsung memberikan dia sebuah ciuman di bibirnya!" Anda telah melihat adegan seperti ini di film-film, bukan?
Itu tidak bekerja dalam kehidupan nyata karena itu bukanlah tentang ciuman. Faktanya, itu adalah tentang bagaimana cara Anda
menggodanya. Wanita adalah makhluk dengan penuh godaan. Semakin
banyak Anda menggodanya, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk "memenangkannya".
Ciuman pertama selalu menyenangkan - mungkin menjadi salah satu bagian yang menyenangkan dalam kencan, selama Anda tidak terlalu khawatir tentang itu.
Sekarang, perhatikan kata ini dan ingat : antisipasi. Jika Anda berduatelah berkencan dan melewati momen yang indah bersama, benar-benar indah, dan Anda tahu dia menyukainya, dia akan memberi "sinyal" untuk ciuman pertama kalian. Anda tidak perlu mengejarnya untuk mendapatkan itu.
Tataplah dia dalam-dalam, tatap kedua matanya, tarik bagian belakang lehernya mendekat ke wajah Anda, kemudian berikan satu ciuman di kedua bibirnya, lembut dan penuh gairah. Kemudian tatap lagi kedua matanya, senyum dan katakana, "Saya adalah seorang pria sejati, dan saya perlu pulang sekarang. Selamat malam dan mimpi indah. Kita akan bertemu lagi."
Itu sangat penting pada kencan pertama untuk mengingatkannya tentang kencan berikutnya. Katakana sesuatu seperti, "Bertemu lagi di hari Jumat" atau "Saya akan menghampirimu Sabtu depan, dan lakukan apa saja yang kamu inginkan. Emm.. Mungkin mendengarkan musik jazz sambil makan malam di sebuah restoran yang dekat dengan kolam renang?"
Jangan tunggu sampai hari berikutnya untuk mengatur kencan berikutnya. Lakukan saja. Ketika Anda berpisah dengannya malam itu, dia sedang berantisipasi, bukan hanya dengan ciuman pertama Anda dengannya tetapi juga kapan dia akan bertemu dengan Anda lagi dan apa yang mungkin kalian lakukan pada kencan selanjutnya.
Lalu jika ketika Anda kencan dengannya untuk yang kedua kalinya, percayalah, dia yang akan memulai ciuman itu. Anda bisa menciumnya saat Anda berada di perjalanan; Anda tahu ciuman singkat, bukan? Lalu gandeng tangannya saat Anda berjalan dengannya, tetapi jangan beri dia ciuman lagi sampai pada saat Anda berjalan menuju mobil dan membuka pintu mobil untuknya. Anda bisa juga mengantarnya sampai depan rumahnya dan memberikannya sebuah ciuman disana. Dia akan menunggu momen itu dan ketika itu terjadi, dia akan sangat siap.
Semakin banyak Anda menggodanya dari awal pertemuan Anda, dan melewatinya dengan pelan dan santai, semakin besar pula kepuasan yang akan didapatkannya. Ketika Anda berkencan dengan seorang wanita, bangunlah "temparatur seksual" diantara kalian berdua. Dan ketika Anda berhasil melakukan itu, menggodanya dan membangun temperatur itu selama kencan Anda berlangsung, Anda akan membuatnya tergila-gila pada ciuman Anda, atau menginginkan ciuman Anda.
Rabu, 29 Agustus 2012
Riwayat Singkat
Namaku Julian Wattimena di lahirkan di Ambon pada tanggal 3 juli 1995. keluarga biasa memnggilku ian tapi teman-temanku sering memanggilku ojul, aku juga bingung kenapa di panggil gituan #Hahhaha :D aku mempunyai seorang ibu dan seorang ayah, ibuku adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada RSU Dr. M. Halussy Ambon, dan ayahku seorang wiraswasta, Hidup kami BAHAGIA. Aku dibesarkan dengan penuh kasih sayang, aku mendapat perhatian penuh karna tidak memiliki saudara (anak tunggal). Tempat tinngalku di Kayu Putih . Aku Pernah bersekolah di SD Negeri 74 ambon Kayu Putih , sempat mengikuti lomba bertutur pada Tingkat Gugus Pada Tahun 2006 di gedung Perpustakaan Daerah Ambon dan mendapatkan juara 2. selain itu aku pernah bersekolah di SMP Negeri 6 Ambon Tanah Tinggi . Skarang aku duduk di kelas 3 SMA pada SMA KRISTEN YPKPM Ambon Urimeseng .
Selasa, 28 Agustus 2012
faktor-faktor terjadinya Sex Bebas dan Pergaulan Bebas serta cara pencegahanya
Sejauh ini memang telah banyak di upayakan bagaimana cara mengatasi Sex Bebas maupaun Pergaulan Bebas di kalangan masyarakat khususnya Remaja masa kini. Hal ini yang harus di perhatikan karna bukanya menurun tapi malah tambah meningkat.
Sex Bebas adalah : Kegitan bersetubuh yang dilakukan oleh pasangan yang belum sah menjadi suami istri
Pergaulan Bebas adalah : Gaya berinteraksi antara remaja pria dan wanita yang tak mempunyai batas. Mereka melakukan kegiatan yang seolah-olah mereka adalah anak yang telah menginjak usia dewasa maupun layaknya suami istri
Sex Bebas adalah : Kegitan bersetubuh yang dilakukan oleh pasangan yang belum sah menjadi suami istri
Pergaulan Bebas adalah : Gaya berinteraksi antara remaja pria dan wanita yang tak mempunyai batas. Mereka melakukan kegiatan yang seolah-olah mereka adalah anak yang telah menginjak usia dewasa maupun layaknya suami istri
Faktor-faktor yang mempengaruhi Terjadinya Sex bebas dan Pergaulan Bebas :
PENGARUH BUDAYA BARAT
Antara punca utamanya ialah
pengaruh budaya barat. Remaja pada zaman ini berpendapat bahawa budaya
barat adalah lebih canggih dan lebih moden. Oleh itu, pengaruh budaya
barat yang berfikiran terbuka merupakan dorongan kepada remaja hari ini
untuk menjalin hubungan seks bebas. Perasaan bangga terhadap kelakuan
tidak bermoral ini menyebabkan mereka terbawa-bawa dengan budaya barat
sehingga melupakan diri dan didikan agama. Situasi ini menyebabkan para
remaja masa kini tanpa rasa takut terjebak dalam gejala seks bebas.
Golongan remaja ini melakukan hubungan seks bebas dengan sesiapa sahaja
tanpa memikirkan kesannya terhadap diri, keluarga, masyarakat mahupun
negara.
INSTITUSI KELUARGA
Institusi
keluarga juga turut mempengaruhi berlakunya gejala seks bebas dalam
kalangan remaja kini. Keluarga terutamanya ibu bapa seharusnya
berperanan dalam memberi didikan agama yang secukupnya kepada anak-anak
mereka. Namun demikian, pada hari ini kebanyakan ibu bapa terlalu sibuk
dengan kerja harian sehinggakan tidak dapat meluangkan masa bersama
anak-anak mereka. Kesibukan bukan alasan sebagai penghalang ibu bapa
mengambil berat hal anak-anak mereka. Yang paling penting, ibu bapa
tahu akan peranan mereka dan mengamalkan masa yang berkualiti dengan
anak- anak. Ibu bapa seharusnya mempunyai masa untuk berkomunikasi dan
mengambil tahu perihal anak-anak mereka. Mereka seharusnya memainkan
peranan penting dalam memberi didikan agama dan sosial dari kecil lagi
kerana ibu bapalah yang bertanggungjawab membentuk sahsiah atau
keperibadian anak-anak mereka.
PENGARUH MEDIA MASSA
Media
massa juga menjadi penyumbang kepada berlakunya gejala sosial seperti
seks bebas dalam kalangan para remaja hari ini. Tidak semua yang
dipaparkan dalam media massa itu memberikan pengajaran yang baik. Namun
demikian, ada segelintir program-program dan drama-drama yang
memaparkan pergaulan bebas dalam kalangan remaja, program-program
realiti televisyen, serta rancangan-rancangan yang bersifat hiburan
semata-mata mempengaruhi para remaja dengan perkara yang tidak baik.
Umpamanya, corak pergaulan remaja yang jauh dari nilai-nilai ketimuran,
cara berpakaian yang kurang sopan dan gaya hidup yang mengikut cara
barat. Terdapat juga unsur-unsur lucah dan menghairahkan terdapat
dengan mudah di pasaran sama ada dalam bentuk bercetak, cakera padat
atau dalam bentuk lain-lain serta bahan media ini juga mudah
diperolehi.
cara pencegahannya
1. Menghapuskan lambakan imej dan mesej yang merangsang nafsu seks dalam masyarakat.
2. Menghentikan eksploitasi wanita dan tema seks dalam amalan pengiklanan dan hiburan.
3. Mengurangkan paparan imej keganasan ditengah masyarakat.
4. Mengenakan hukuman yang lebih berat dan proses penghakiman yang lebih cepat.
5. Mengawasi dan membataskan individu yang berisiko tinggi melakukan jenayah tersebut.
6. Meningkatkan dan menyebarluaskan pendidikan dan latihan khas tentang keselamatan peribadi.
7. Menggerakkan usaha kerjasama
tetangga dalam mencegah jenayah dan meniadakan lokasi-lokasi berisiko
tinggi seperti sarang-sarang penagih. Menggalakkan perkahwinan dan
kehidupan berkeluarga yang sihat dengan membentuk budaya dan
menyediakan prasarana sosial yang sesuai.
8. Mewujudkan suasana kehidupan
persekolahan yang selamat termasuk waktu persekolahan, kawasan sekolah
dan pengangkutan. Menyubur dan mempopularkan mesej dan imej keTuhanan,
kemanusiaan, moral dan nilai-nilai positif yang lain.
Temu Remaja Jemaat GPM Itawaka
Acara ini berlangsung di lokasi Sekolah Dasar Negeri 2 Itawaka pada tanggal 20-23 agustus 2012. Yang menjadi peserta pada acara ini adalah semua Remaja yang diwakilkan dari tiap Sektor ( Rehobot - Imanuel ) Jemaat Itawaka
Dusun Kecilku
SEJARAH
NEGERI TITIWAKA
Waka = Jaga
Titawaka = Perintah jaga.
Bertolak dari perkataan ini, maka jelas dapatlah kami ceritakan sekedar peristiwa yang terjadi, sehingga menimbulkan bukti yang ada (negeri Itawaka) sebagai satu kenyataan dari pada kelanjutan sejarah, yang pernah berlaku sejak datuk-datuk kita di saman purbakala.
Titawaka = Perintah jaga.
Bertolak dari perkataan ini, maka jelas dapatlah kami ceritakan sekedar peristiwa yang terjadi, sehingga menimbulkan bukti yang ada (negeri Itawaka) sebagai satu kenyataan dari pada kelanjutan sejarah, yang pernah berlaku sejak datuk-datuk kita di saman purbakala.
Negeri Titawaka dalam perkataan
aslinya, telah mendapat perubahan sebutan, sehingga orang tidak lagi, bahkan kurang sama
sekali, untuk
memperhatikan dan mengembangkan sejarah yang asli. Perubahan sebutan ini bukan
baru kemarin terjadi, tetapi sudah ratusan tahun dan perubahan ini, secara
sengaja dilakukan sebagai satu-satunya siasat penjajah, untuk menghilangkan
pengaruh dari anak-anak bumi putera.
Negeri Titawaka yang sekarang disebut
Itawaka, terletak di ujung bagian
utara pulau Saparua berdekatan dengan negeri Nolloth.
Adapun kisah sejarah sehinga menimbulkan negeri
ini, di mulai dari
sebatang air yang kecil dipinggir negeri tersebut, yang mana Air Potang2. Tetapi
nama air ini bukan demikian, melainkan sesuai dengan aslinya, yaitu Air Potang2
karena pada air ini ada sebuah batu pangasah parang dari Kapitan Iha.
Alkisah
bahwa,
jazirah Hatawano berdiri sebuah kerjaan yang ternama yaitu Iha.
Kerajaan ini memerintahkan negeri-negeri disitu termasuk negeri
Tuhaha, dan
tentu bagi negeri yang tunduk dibawah perintahnya, harus turut segala
persyaratan yang diberikan, apalagi di saat-saat berkuasanya kerajaan
ini.
Penjajah asing sudah dan mulai menanamkan
pengaruhnya. Sedangkan sikap
dan sifat-sifat hidup datuk-datuk kita. Bukan hanya berlaku di Iha, tapi pada umumnya bagi seluruh penduduk Maluku memiliki sifat dan sikap
hidup yang sama, yang kemudian menjadi dasar pertentangan yang hebat, antara
datuk-datuk kita dengan bangsa-bangsa kulit putih ini. Ditambah pula bahwa
bangsa-bangsa penjajah ini, memakai politik pecah belah sebagai pintu masuk,
untuk menanamkan maksud dan keinginan jahatnya, yaitu ingin menundukan semua
kuasa yang ada pada waktu itu de Maluku, untuk hanya tunduk dibawah suatu kuasa
yaitu perintah Belanda.
Bagi datuk-datuk kita yang mempunyai sifat
kesatria, artinya tidak mau
tunduk pada siapapun, bagi mereka benar-benar merupakan satu tentangan hebat.
Adanya perbedaan-perbedaan paham yang tidak diselasaikan oleh kedua belah
pihak, mengakibatkan timbulnja peperangan-peperangan yang tentu membawa banyak
penghorbanan.
Peperangan-peperangan mana tentu terjadi antara datuk-datuk kita dengan
orang kulit putih, dan juga dengan suku bangsa kami sendiri yang ingin menjadi
penghimat. Satu peperangan yang benar hebat, sehingga mendatangkan banyak
penghorbanan, adalah Kerajaan Iha disaat itu, dengan saudara-saudara kita dari
negeri Nolloth. Apa asalnya sehingga mengakibatkan permusuhan yang begitu hebat,
tidak kami di tunjukan dengan nyata. Tetapi menurut penjelasan tua adat kami
bahwa negeri yang mula-mula menempati jazirah adalah ini Iha dan Tuhaha. Dengan
penjelasan ini berarti kami dapat menarik kesimpulan bahwa negeri Nolloth tentu
terjadi kemudian. Artinya terjadinya imigrasi penduduk Seram ke pulau-pulau lain, dan ditambah pula masuknya pengaruh-pengaruh
barat, yang turut mengambil
bagian didalam kesempatan ini, untuk lebih mempengaruhi penduduk asli agar dapat
menanamkan kuasanya.
Jadi didalam soal ini tidak dapat kami menyangka bahwa siapa sebenarnya
yang membuka pintu kepeda Belanda untuk turut menuntuhkan kekuasaan Kerajaan Iha.
Tetapi bagi kerajaan Iha sendiri mungkin asa faktor-faktor negatif dari
negeri-negeri yang lain. Contoh yang dapat kami nyatakan sesuai dengan
perkembangan sejarah, seperti negeri saudara kita (Tuhaha) yang membuka jalan
kepada Belanda, untuk menyuruh menembak benteng Kerjaan Iha, dengan memakai
peluru tercampur tulang babi, sehingga kota benteng in hancur lebur hingga
tentara kerajaan Belanda dapat kemudian mengalahkan seluruhnya.
Mungkin faktor-faktor lain yang sama dengan diatas ada juga pada negeri
Nolloth, sehingga dengan faktor-faktor ini membawa bibit kebencian yang cukup
kuat bagi kerajaan Iha. Apalagi sebagai orang-orang asli mereka (kerajaan Iha)
tidak senang hak milik mereka jatuh ke tangan para pendatang, sehingga dengan
persoalan-persoalan ini menibatkan pembunuhan-pembunuhan ini bukan hanya satu
kali terjadi, tetapi sering dan terus menerus sehingga memusingkan kepala
pemerintahan Blanda. Sedangkan pemerintah Belanda didalam cara politiknya,
mereka berusaha untuk menarik perhatian penduduk, guna menanamkan seluruh
kepercayaan rakyat kepada mereka. Maka setiap ada persoalan mereka berusaha
menatasinya, sehingga bagi masyarakat Maluku mereka dapat dianggap sebagai orang
baik-baik.
Disamping itu satu-satunya cara dari politik Blanda untuk masuk dan
menghancurkan seluruh benteng pertahanan rakyat Maluku di bidang apapun yaitu
melalui agama. Artinya dengan jalan agama maka datuk-datuk kita dapat melihat
den mengatahui, syarat-syarat hidup orang percaya untuk datang mendapatkan Tuhan
Allah, karena agama melarang jangan membunuh, jangan mencuri d.l.l.
Dihadapan
datuk-datuk, Belanda seolah-olah menujukan kejujuran, tetapi
dibelakan arus politiknya hidup mereka laksana kuburan berlabur putih.
Sifat-sifat inilah yang sangat ditentang oleh datuk-datuk kita, sehingga siapa
diantara masyarakat kita yang termasuk jalur ini, dianggap sebagai penghianat,
dan kemudian mengakibatkan timbulnya peperangan dan pembunuhan.
Seperti yang terjadi sehingga berdirinya negeri
Titawaka, perkelahian dan
pembunuhan makin menghebat, sedangkan usaha pemerintah Belanda untuk
mengatasinya selalu sia-sia.
Didalam usaha mencegah peperangan ini serta pembunuhan oleh pemerintah
Belanda telah diusahakan bantuan dimana-mana, dengan jalan meminta bantuan ke
negeri Paperu, sehingga sepasukan pemuda yang bersenjata datang ke Nolloth
sekarang ada sebuah perigi yang bernama Lawata.
Pemerintah Belanda meminta bantuan dari negeri
Tuhaha. Dengan melihat
sikap pemerintah Belanda maka kerajaan Iha makin mengganas, setiap perlawanan
tidak dapat diatasi maka akibatnya pemerintah Belanda memeriksa tapal batas
bahwa tempat dimana terjadi pembunuhan adalah termasuk tapal batasnya negeri
Ullath.
Ingat
perjanjian tiga datuk untuk menentukan TIGA TAPAL BATAS di dusun Sole negeri
Italili.
Untuk memenangkan persoalan
ini, maka pemerintah Belanda merendahkan diri
dengan menunjukan rasa persahabatan terhadap siapapun.
Dengan
jalan ini pemerintah Belanda tentu berpura-pura tunduk kepada pemerintah Italili
(moyang Pattibeilohy) supaja mohonkan sokongan bantuan pemerintah Italili untuk
memberikan orang-orangnya guna membuat penjagaan tempat ini.
Oleh
tua adat negeri Ullath diterangkan, bahwa pemerintah Belanda memeriksa tempat
pembunuhan, dan ternyata tempat ini adalah petuan negeri Ullath. Berarti
perjanjian tiga datuk di Italili untuk menentukan
Tetapi
segala perbatasan ini menjadi rusak sewaktu hancurnya Iha dan atas tindakannya
pemerintah Belanda sehingga tanah-tanah miliknya diberikan kepada
kampung-kampung pendatang dan satu hal yang penting
yaitu: seperdua dari tanah petuanan
negeri Ullath sekarang, maka hanyalah Ullath berbatas dengan Tuhaha dan Itawaka
sedangkan disebalah lain Itawaka berbatas dengan Nolloth dan Iha, mengapa???
Sebab sebagian dari milik negeri Ullath sudah diberikan menjadi milik negeri
Itawaka sekarang.
Jadi seandianya tidak ada negeri
Itawaka, maka tentu sampai kini dan
selamanya asal matahari masih ada, memang negeri Ullath tetap berbatas dengan
Iha dan Tuhaha, karena janji tiga datuk.
Sesudah pemerintah Belanda didalam perundingannya dengan Latu Italili
moyang Pattibeilohy dan hasil perundingannya memuaskan, artinya negeri Ullath
dapat de memberikan bantuan, untuk memberikan penjagaan pada tempat pembunuhan,
maka tentu oleh Latu Italili terlebih dahulu harus membuat perindungan sendiri
dengan rakyat, karena perpindahan ini bukanlah satu soal yang gampang. Sebab
pergi mengadakan penjagaan pada tempat pembunuhan, berarti mereka ini juga siap
untuk selalu berperang, kalau tentara Kerajaan Iha turun menyerang, sebab mereka
ini ditempatkan pada garis depan sebagai pasukan pengamanan.
Juga ada faktor-faktor lain yang agak menyulitkan perpindahan
ini, sebab
pergi dengan tidak kembali (pergi untuk menetap), di lain pihak persekutuan
hidupnya datuk-datuk kita disaat itu sangat erat, sehingga sukar sekali orang
pergi meninggalkan kampung halamananya dan terpisah dari kaum keluarganya untuk
selama-lamanya.
Tetapi moyang Pattibeilohy adalah satu pemerintah yang sangat
bijaksana,
sehingga jikalau Pattibeilohy hanya menurut kekuasaannya, maka dapat menimbulkan
kecacauan dipihak rakyat karena orang-orang tidak mau pergi.
Untuk
menarik hati
mereka, maka ditengah-tengah 24 kepala keluarga disaat itu, lalu
Pattibeilohy menunjuk seorang diantara keluarganya sendiri sebagai
contoh dan Beliau inilah yang menjadi kepala rombongan untuk membawa
mereka
keluar dari negeri Italili ke tempat pembunuhan tadi. Tentu beliau yang
telah
ditunjuk oleh pemerintah Italili ini, tidak dapat bergerak sendiri
apabila tidak
ada orang lain yang membantunya, sebab itu bersama dengannya juga dua
kepala
keluarga dan orang-orangnya yang mau menghormati perintah raja, untuk
turut
menjadi rombongan Titawaka.
Diantara dua kepala keluarga tadi yaitu keluarga Litamahuputih
(Litamaputia),
sebab Litamahuputih ini adalah malesi dari Kapitan Lusikooy. Jadi berarti bahwa
sewaktu berpindahan in maka Litamahuputih ditugaskan sebagai kapitan untuk
mengawasi dan menjaga keselamatan rombongan.
Pemerintah Italili moyang Pattibeilohy sendiri telah
mengatahui, bahwa
kepergian mereka untuk tidak kembali lagi. Maka demi untuk menjaga kemungkinan
dibelakang hari, supaya jangan sampai terjadi perang diantara orang saudara
sendiri, maka Pattibeilohy yang menjadi kepala rombongan disaat itu namanya
diganti menjadi PATTIPELAYA =
Pattipeilohy berlayar atau Pattipeilohy yang telah keluar.
Lalu berangkat mereka menurut perintah yang harus dijalankan untuk
membikin pos ditempat pembunuhan. Perintah untuk jaga dalam bahasa aslinya
disebut: TITAWAKA.
Rombongan
Titawaka ini dikepalai oleh moyang Pattipelaya kemudian pergi untuk menjaga
keamanan pada tempat pembunuhan di kaki air potong-potong, yang dilakukan oleh
orang-orang Iha terhadap siapapun yang dianggap mengkhianati mereka. Selah
rombongan Titawaka ini tiba pada tempatnya, tentu mereka tidak tinggal diam
melainkan menjalankan perintah dari pemerintah Italili, yakni memperkuat pos-pos
penjagaan supaya jangan lagi terjadi pembunuhan. Tentu oleh orang-orang negeri
Iha, bagi mereka ini adalah suatu kegagalan sebab yang datang menempati tempat
pembunuhan ini bukanlah orang lain melainkan saudara sendiri.
Disini dapat kita lihat dan tarik
kesimpulan, sebab sewaktu-waktu
saudara-saudara kita dari Iha luas dapat membuka batas-batas pergerakkannya,
maka Belanda lebih luas dapat membuku daerah politiknya yaitu: mendatangkan
bantuan dari segala pihak oleh anak-anak bangsa sendiri untuk lebih memperkecil
daerah kekuasaan kerajaan Iha.
Setelah saudara-saudara kita dari Iha agak lumpuh didalam daya
geraknya,
sebab Belanda memakai tenaga dan kekuatan bangsa sendiri sebagai benteng bagi
mereka, maka dibelakang bentang inilah Belanda dapat melumpuhkan semua kekuasaan
bangsa kita satu demi satu. Sebab anak-anak kita didalam ketidak sadarnya,
mereka menyangka telah melakukan satu tugas suci, tetapi sebaliknya mereka tidak
tahu bahwa didalam soal ini adalah saudara makan saudara sendiri. Karena sewaktu
tempat pembunuhan telah mendapat pengawasan tekat, maka saudara-saudara kami
dari Iha tidak dapat lagi bergerak.
Disamping
Belanda memakai tenaga-tenaga dari negeri Paperu untuk beroperasi. Negeri Paperu
dibawa pimpinan dua Kapitannya yang ternama kakak beradik Kapitan Sopamena:
Kamalau dan Taratara, sehingga oleh kekuatannya bangsa sendiri kerajaan Iha
menyerah kalah.
Sekarang dapat kita ketahui
Belanda punya tipu muslihat, artinya sesudah segala keperkasaan datuk-datuk kita
ditundukan dengan jalan bujuk atau ditindas maka dengan sendirinya, kendaraan
politik Belanda dapat berjalan dengan luas.
Melalui agama dan pendidikan
bangsa kita diberi pelajaran akibatnya, yang mau masuk Kristen hilang adat
hilang bahasa, sehingga dalam jangka waktu yang begitu panjang kami menjadi alat
bagi Belanda.
Belanda
Iha hancur lebur, Belanda maju tanpa mundur. Disini Kapitan Iha ditewaskan,
segala pertahanannya hancur berantakan dan sisa dari pada rakyatnya yang tidak
mau tunduk pada permerintah kolonial Belanda bersama-sama dengan Kakak yang tua
(Kasim), lalu lari meninggalkan Iha dipulau Saparua, menuju Seram di negeri Luhu
karena satu asal mereka juga Nunusaku sejak dahulu.
Menurut tuturan dari satu orang
di negeri Iha, yang sekarang menurut panggilan umum Iha-Luhu, bahwa sejak
hancurnya kerajaan Iha, maka mereka yang mau tunduk kepada Belanda masuk
Kristen. Sedangkan sisa sepuluh keluarga yang tidak tunduk, lalu lari dan
mengambil tempat di negeri Iha yang berdekatan dengan Luhu sekarang.
Sesudah kerajaan Iha ditundukan
dengan kekerasan dan negeri-negeri lainnya diturunkan ke pesisir pantai dengan
bujukan berarti setengah dari perjalanan politik Belanda hampir tercapai.
Untuk menghilangkan segala
bekas,
yang dapat membuktikan semua kekejaman Belanda tadi, maka segala kebenaran
diputar balikkan, untuk dihilangkan dari permukaan bumi sejarah seperti yang
terbukti: PATTIPELAYA dirubah menjadi PAPILAYA. Titawaka
menjadi Itawaka. Air
Potong-potong menjadi Air Potang-potang.
Sisa
dari rakyat Iha yang mau masuk Kristen disebut Iha Mau, tetapi diganti oleh
Belanda menjadi Ihamahu. Dan Iha yang berpindah dari kerajaan Iha Saparua ke
Seram dekat Luhu disebut Iha-Luhu.
Kesemuanya ini adalah hasil usaha bujukan penjajah untuk lebih memikat
hati masyarakat dan bangsa kita, sehingga 350 tahun lamanya kita menjadi tenaga
bayaran kerajaan Belanda. Tenaga-tenaga bangsa kita dijadikan kuda tunggang dan
benteng bagi Belanda dimedan pertempuran, supaya dibelakang benteng ini Belanda
dan berlindung dan terpelihara, diwaktu peperangan banyak kepala dan jiwa anak
bangsa kita menjadi tebusan, yang hidup disiksa dalam penjara akibatnya kita
dibawa terpisah jauh dari Ibu-Bapak, Sanak dan Saudara.
gambar 1 . di Gereja Maranatha Itawaka, Saparua. Saya (Baju biru) bersama anak-anak SMTPI Jemaat GPM Itawaka
gambar 1 . di Gereja Maranatha Itawaka, Saparua. Saya (Baju biru) bersama anak-anak SMTPI Jemaat GPM Itawaka
Langganan:
Postingan (Atom)